“PENGARUH
PERGAULAN DALAM TERJADINYA TAWURAN ANTAR PELAJAR”
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan penelitian ini
berdasarkan pada suatu keadaan anak-anak remaja
sekarang yang dilahirkan dan dijadikan sebagai
pelaku-pelaku kehidupan zaman sekarang.
Mereka hidup dengan kondisi sekeliling yang tidak
lepas dari pergaulan sebaya yang menjerumus pada hal-hal negatif yang merugikan
dirinya sendiri, pergaulan jaman sekarang sudah mulai melebihi batas-batas
norma yang ada dibandingkan
beberapa dekade yang lalu.
Mulai dari merokok, minum minuman keras, narkoba,
free seks, dan yang sedang marak sait ini yaitu tauran yang akan dibahas dalam
penelitian kali ini.
Permasalahan timbul sebenarnya bukan mutlak
dari kemauan siswa sendiri, melainkan dari pergaulan yang ada disekitarnya.
Sekarang ini anak-anak di bawah
umur sudah bayak melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya mereka lakukan, yaitu
tauran antara sekolah yang ujng permasalahannya hanya karna saling ejek, dan
itu sudah membudaya di antara para pelajar tersebut. bahkan hal ini sudah
meresahkan banyak orang.
Hal ini juga disebabkan luputnya pengawasan dari
orang tua yang kurang memperhatikan anaknya, hal ini juga menjadi tugas dari
guru dan pihak sekolah yang harus mengawasi muridnya secara ekstra agar
tidakterjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lagi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Kurangnya budi pekerti dari siswa
2. Pergaulan yang sudah menjerumus pada
perbuatan kriminal
3. Kurangnya pengawasan dari pihak-pihak
terkait, yaitu orang tua, guru, maupun pihak-pihak di dalam sekolah
C. Permasalahan
Agar pada bab-bab berikutnya
tidak mengembang sehingga mengesampingkan
permasalahan mendasar yang menjadi titik tolak , maka perlu
pembatasan masalah yang akan dibahas dan
merumuskannya dalam bentuk kalimat Tanya.
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian
ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana
pengaruh pergaulan terhadap tingkah laku dan
budi pekerti siswa?
2. Bagaimana
pengaruh orang tua dan guru dalam menyikapi hal tersebut?
3. Apakah
peranan Bimbingan dan Konseling terhadap permasalahan tersebut?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian.
1. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui perkembangan prilaku siswa yang
melakukan tauran antar pelajar..
b) Untuk mengetahui akibat bagi remaja yang
melakukan tauran.
c) Untuk menjelaskan kemungkinan
upaya dan jalan keluar agar masalah tauran tidak terulang lagi dan tidak
memakan banyak korban lagi.
2. Manfaat dari diadakannya penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Bagi penulis, penelitian ini sangat
bermanfaat terutama dalam meningkatkan
kompetensi, menghadapi kondisi para remaja yang sudah banyak melakukan
penyimpangan dalam hal pergaulan.
E. Hipotesis
1. Analisis Teoritis.
Permasalahan tawuran kini
telah meluas lingkupnya hingga ke hal-hal yang sudah tergolong dalam lingkup
kriminalitas. Hal ini karena dalam sebuah fenomena sosial pasti terdapat efek
beruntun ataupun efek bersamaan. efek yang ditimbulkan tersebut diantaranya
adalah pemerasan, penodongan, hingga pembajakan angkutan umum. Namun sayangnya,
tindakan ini masih dianggap sebagai deviance dalam masyarakat. Deviance terjadi
apabila tingkat penyimpangan yang diasosiasikan terhadap
keinginan atau kondisi masyarakat rata-rata telah melanggar batas-batas
tertentu yang dapatditolerir sebagai masalah gangguan keamanan dan
kenyamanan masyarakat.
Tawuran pelajar sekolah
menengah yang terus mengalami perkembangan yang mengarah kepada tindakan kejahatanmerupakan sebuah gejala sosiologis yang
dapat dipelajari dan ditelusuri sebabnya. Terdapat pendapat yang mengatakan
bahwa kejahatan merupakan fenomena yang selalu dihadapi oleh setiap masyarakat.
Kejahatan tidak mungkin dihilangkan, tetapi kejahatan
hanya dapat dikurangi intensitasdan kualitasnya.
Sekalipun hanya dikurangi,
namun hingga kini belum ada upaya konkrit untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Akibatnya fenomena tersebut kini mengkristal menjadi hal yang
bersifat sistemik. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam alasan. Mulai dari
kecemburuan sosial, altruisme berlebihan, bahkan sampai ke pembalasan
dendam.
2. Kerangka Berpikir.
Motivasi belajar menjadi
satu-satunya landasan dan tumpuan harapan masa
depan siswa. Yang dimaksudkan motivasi belajar di
sini adalah semangat untuk
menuntut ilmu dan meningkatkan prestasi belajar di
sekolah, yang harus dimiliki dan
dijadikan pendorong oleh anak-anak sejak masa kecil
hingga dewasa.
Penelitian ini ditekankan pada
perlunya upaya pemecahan masalah yang
dihadapi para pendidik di zaman sekarang, yang tidak
bisa terlepas dari persoalan
remaja yang selalu berkembang pesat apalagi didukung
kepemilikan perangkat
handphone yang hampir merata. Memberikan ilmu
pengetahuan kepada anak didik
adalah bukan suatu perbuatan yang mudah, memerlukan
dukungan siswa itu sendiri,
apalagi pelaku utama adalah siswa itu sendiri.
F. Metode Penelitian
1. Populasi dan Sample Penelitian
Populasi adalah keseluruhan
subyek penelitian
Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah murid
sekolah-sekolah yang sering melakukan tawuran, tetapi peneliti hanya mengambil
sebagian siswa saja, karena peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada
pada populasi tersebut karena keterbatasan waktu.
2. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya.
a. Variabel Bebas ( independent)
Adapun yang menjadi variabel
bebas adalah “Pengaruh pergaulan terhadap terjadinya tawuran antar siswa”
dengan indikator :
a. Motivasi belajar siswa menjadi keharusan supaya
pembelajaran efektif dan
mengenai sasaran
b. Perkembangan pergaulan siswa
harus lebih di awasi oleh pihak sekolah dan orang tua siswa.
c. Para orang tua dan pihak
sekolah harus lebih waspada dengan pergaulan siswa yang semakin di luar nalar
yang sewajarnya
b. Variabel Terikat
Adapun yang menjadi variabel
terikat dalam penelitian ini “Membangun moral siswa yang mulai terjamah
pergaulan bebas” dengan
indikator:
a. Larangan untuk siswa melakukan tauran
b. Menghimbau supaya siswa
menghapuskan budaya tawuran yang telah berlangsung sejak dulu.
c. Larangan siswa membawa senjata
tajam saat sekolah
3 Tehnik
Pengumpulan data
a. Study kepustakaan
Dengan teknik ini diharapkan akan
terangakat teoritik yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas.
b. Metode Observasi
Yakni cara pengumpulan data
dengan menggunakan pengamatan langsung ,
terhadap yang diteliti.
Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data-data
berkaitan dengan masalah tersebut , seperti letak
geografis, Proses Belajar Mengajar, serta kenyataan
yang ada dalam setiap pergaulan siswa
c. Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk
mendapatkan data-data tertulis yang berkaitan
dengan dokumen siswa
d. Interview
Cara atau tehnik memperoleh data dengan
cara Tanya jawab dan bertatap
muka Dengan Responden, Dengan Menggunakan alat
panduan wawancara
(interview Guide).
Interview ini
peneliti di tujukan kepada: 1) Kepala Sekolah,.
2) Guru Kelas, 3) Guru Bimbingan Konseling,
dan yang terahir sebagian dari siswa.
4. Tehnik Analisia Data
Tehnik analisis data yang
dipergunakan dalam penelitian in adalah analisa
Deskriptif Kualitatif, yaitu mula-mula dilakukan
penyusunan kategori-kategori yang
sesuai dengan kualifikasi yang ada. Setelah kategori
tersusun kemudian dihubungkan
dengan satu yang lain sehingga membentuk tipologi
yang berhubungan dengan
pemikiran yang teliti. Dalam penerapannya, tehnik
ini digunakan untuk menganalisa
perkembangan akhlaqul karimah remaja.
G. Sistematika Penulisan Skripsi
BAB I.
Bab ini berisi tentang
Pendahuluan yang mengandung Latar belakang masalah dan
Penegasan judul, Perumusan masalah, Alasan memilih
judul, Tujuan penelitian dan
Sistematika penulisan
BAB II
Dalam Bab ini dimuat pembahasan pengertian
tawuran, tempat-tempat tang sering digunakan sebagai tempat tawuran, pengaruh
tawuran terhadap perkembangan moral siswa, dalam menyelesaikan masalah siswa
akibat tawuran, langkah-langkah
pencegahan agar siswa tidak melakukan tawuran
kembali.
BAB III.
Berisi gambaran mengenai
terjadinya tawuran, mengandung sejarah awal terjadinya tawuran, letak geografis,
keadaan guru, keadaan siswa, proses pembelajaran, termasuk subyek dan obyek
penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan
data, dan analisis data
BAB IV
Bab ini membahas gambaran umum lokasi
penelitian, penyajian data dan analisis
data penelitian, termasuk hambatan dan pendukung
dalam pembangunan motivasi belajar
Siswa
BAB V.
Memuat kesimpulan dan saran.
Untuk halaman
terakhir berisi daftar pustaka dan lampiran
0 komentar:
Posting Komentar