Minggu, 23 November 2014



 PENGARUH PERGAULAN DALAM TERJADINYA TAWURAN ANTAR PELAJAR

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan penelitian ini berdasarkan pada suatu keadaan anak-anak remaja
sekarang yang dilahirkan dan dijadikan sebagai pelaku-pelaku kehidupan zaman sekarang.
Mereka hidup dengan kondisi sekeliling yang tidak lepas dari pergaulan sebaya yang menjerumus pada hal-hal negatif yang merugikan dirinya sendiri, pergaulan jaman sekarang sudah mulai melebihi batas-batas norma yang ada dibandingkan
beberapa dekade yang lalu.
Mulai dari merokok, minum minuman keras, narkoba, free seks, dan yang sedang marak sait ini yaitu tauran yang akan dibahas dalam penelitian kali ini.
 Permasalahan timbul sebenarnya bukan mutlak dari kemauan siswa sendiri, melainkan dari pergaulan yang ada disekitarnya.
Sekarang ini anak-anak di bawah umur sudah bayak melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya mereka lakukan, yaitu tauran antara sekolah yang ujng permasalahannya hanya karna saling ejek, dan itu sudah membudaya di antara para pelajar tersebut. bahkan hal ini sudah meresahkan banyak orang.
Hal ini juga disebabkan luputnya pengawasan dari orang tua yang kurang memperhatikan anaknya, hal ini juga menjadi tugas dari guru dan pihak sekolah yang harus mengawasi muridnya secara ekstra agar tidakterjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lagi.


B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1.  Kurangnya budi pekerti dari siswa
2.  Pergaulan yang sudah menjerumus pada perbuatan kriminal
3.  Kurangnya pengawasan dari pihak-pihak terkait, yaitu orang tua, guru, maupun pihak-pihak di dalam sekolah


C. Permasalahan

Agar pada bab-bab berikutnya tidak mengembang sehingga mengesampingkan
permasalahan mendasar yang menjadi titik tolak  , maka perlu
pembatasan masalah yang akan dibahas dan merumuskannya dalam bentuk kalimat Tanya.
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1.  Bagaimana pengaruh pergaulan terhadap tingkah laku dan budi pekerti siswa?
2.  Bagaimana pengaruh orang tua dan guru dalam menyikapi hal tersebut?
3.  Apakah peranan Bimbingan dan Konseling terhadap permasalahan tersebut?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

1. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui perkembangan prilaku siswa yang melakukan tauran antar pelajar..
b) Untuk mengetahui akibat bagi remaja yang melakukan tauran.
c) Untuk menjelaskan kemungkinan upaya dan jalan keluar agar masalah tauran tidak terulang lagi dan tidak memakan banyak korban lagi.

2. Manfaat dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Bagi penulis, penelitian ini sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan
kompetensi, menghadapi kondisi para remaja yang sudah banyak melakukan penyimpangan dalam hal pergaulan.


E. Hipotesis
1. Analisis Teoritis.

Permasalahan tawuran kini telah meluas lingkupnya hingga ke hal-hal yang sudah tergolong dalam lingkup kriminalitas. Hal ini karena dalam sebuah fenomena sosial pasti terdapat efek beruntun ataupun efek bersamaan. efek yang ditimbulkan tersebut diantaranya adalah pemerasan, penodongan, hingga pembajakan angkutan umum. Namun sayangnya, tindakan ini masih dianggap sebagai deviance dalam masyarakat. Deviance terjadi apabila tingkat penyimpangan yang diasosiasikan terhadap keinginan atau kondisi masyarakat rata-rata telah melanggar batas-batas tertentu yang dapatditolerir sebagai masalah gangguan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Tawuran pelajar sekolah menengah yang terus mengalami perkembangan yang mengarah kepada tindakan kejahatanmerupakan sebuah gejala sosiologis yang dapat dipelajari dan ditelusuri sebabnya. Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa kejahatan merupakan fenomena yang selalu dihadapi oleh setiap masyarakat. Kejahatan tidak mungkin dihilangkan, tetapi kejahatan hanya dapat dikurangi intensitasdan kualitasnya.
Sekalipun hanya dikurangi, namun hingga kini belum ada upaya konkrit untuk mengatasi permasalahan tersebut. Akibatnya fenomena tersebut kini mengkristal menjadi hal yang bersifat sistemik. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam alasan. Mulai dari kecemburuan sosial, altruisme berlebihan, bahkan sampai ke pembalasan dendam.

2. Kerangka Berpikir.

Motivasi belajar menjadi satu-satunya landasan dan tumpuan harapan masa
depan siswa. Yang dimaksudkan motivasi belajar di sini adalah semangat untuk
menuntut ilmu dan meningkatkan prestasi belajar di sekolah, yang harus dimiliki dan
dijadikan pendorong oleh anak-anak sejak masa kecil hingga dewasa.
Penelitian ini ditekankan pada perlunya upaya pemecahan masalah yang
dihadapi para pendidik di zaman sekarang, yang tidak bisa terlepas dari persoalan
remaja yang selalu berkembang pesat apalagi didukung kepemilikan perangkat
handphone yang hampir merata. Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik
adalah bukan suatu perbuatan yang mudah, memerlukan dukungan siswa itu sendiri,
apalagi pelaku utama adalah siswa itu sendiri.


F. Metode Penelitian

1. Populasi dan Sample Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian
Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah murid sekolah-sekolah yang sering melakukan tawuran, tetapi peneliti hanya mengambil
sebagian siswa saja, karena peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi tersebut karena keterbatasan waktu.

2. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya.
a. Variabel Bebas ( independent)
Adapun yang menjadi variabel bebas adalah “Pengaruh pergaulan terhadap terjadinya tawuran antar siswa” dengan indikator :
a. Motivasi belajar siswa menjadi keharusan supaya pembelajaran efektif dan
mengenai sasaran
b. Perkembangan pergaulan siswa harus lebih di awasi oleh pihak sekolah dan orang tua siswa.
c. Para orang tua dan pihak sekolah harus lebih waspada dengan pergaulan siswa yang semakin di luar nalar yang sewajarnya

b. Variabel Terikat
Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini “Membangun moral siswa yang mulai terjamah pergaulan bebas” dengan
indikator:
a. Larangan untuk siswa melakukan tauran
b. Menghimbau supaya siswa menghapuskan budaya tawuran yang telah berlangsung sejak dulu.
c. Larangan siswa membawa senjata tajam saat sekolah

3  Tehnik Pengumpulan data

a. Study kepustakaan
Dengan teknik ini diharapkan akan terangakat teoritik yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas.

b. Metode Observasi
Yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan langsung ,
terhadap yang diteliti.
Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data-data
berkaitan dengan masalah tersebut , seperti letak
geografis, Proses Belajar Mengajar, serta kenyataan yang ada dalam setiap pergaulan siswa

c. Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data-data tertulis yang berkaitan
dengan dokumen siswa

d. Interview
Cara atau tehnik memperoleh data dengan cara Tanya jawab dan bertatap
muka Dengan Responden, Dengan Menggunakan alat panduan wawancara
(interview Guide).
 Interview ini peneliti di tujukan kepada: 1) Kepala Sekolah,.
2) Guru Kelas, 3) Guru Bimbingan Konseling,
dan yang terahir sebagian dari siswa.

4. Tehnik Analisia Data

Tehnik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian in adalah analisa
Deskriptif Kualitatif, yaitu mula-mula dilakukan penyusunan kategori-kategori yang
sesuai dengan kualifikasi yang ada. Setelah kategori tersusun kemudian dihubungkan
dengan satu yang lain sehingga membentuk tipologi yang berhubungan dengan
pemikiran yang teliti. Dalam penerapannya, tehnik ini digunakan untuk menganalisa
perkembangan akhlaqul karimah remaja.

G. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I.

Bab ini berisi tentang Pendahuluan yang mengandung Latar belakang masalah dan
Penegasan judul, Perumusan masalah, Alasan memilih judul, Tujuan penelitian dan
Sistematika penulisan

BAB II

Dalam Bab ini dimuat pembahasan pengertian tawuran, tempat-tempat tang sering digunakan sebagai tempat tawuran, pengaruh tawuran terhadap perkembangan moral siswa, dalam menyelesaikan masalah siswa akibat tawuran, langkah-langkah
pencegahan agar siswa tidak melakukan tawuran kembali.

BAB III.

Berisi gambaran mengenai terjadinya tawuran, mengandung sejarah awal terjadinya tawuran, letak geografis, keadaan guru, keadaan siswa, proses pembelajaran, termasuk subyek dan obyek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan analisis data

BAB IV

 Bab ini membahas gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis
data penelitian, termasuk hambatan dan pendukung dalam pembangunan motivasi belajar
Siswa

BAB V.

Memuat kesimpulan dan saran.
Untuk halaman terakhir berisi daftar pustaka dan lampiran

0 komentar:

Posting Komentar